"AKU HARUS BELAJAR DARI OLIVE" (cerita dibalik kemenangan smpn 1 Cirebon (pi).

Selamat buat anak putri SMPN 1 kota Cirebon yang telah meraih medali emas bolabasket pada POPKOTA 2011 dengan mengalahkan SMP Santa Maria di final. 
Tekat, semangat, kadang dapat memutar balikkan fakta dan kadang susah di logika. 
Begitupun sekali lagi kata selamat harus terucap dari tenggorokan tua serta parau ini karena harus berteriak sepanjang pertandingan menyemangati mereka.
Dapat apa 'Hat?.
Parau tingkat dewa!.

Siapaku Putik?. Siapaku Charrine?, Siapaku si "Kribo"?, Siapaku Salma? dan siapaku yg lainnya, hingga dapat membuatku begitu semangat membela mereka dari sisi lapangan?.
Mereka tidak siapa-siapaku!. 
Mereka adalah orang lain dan bukan sudaraku.
Lalu?
Jangan memaksaku untuk menjawab, karena hati dan jiwa sudah terlanjur menyayangi mereka. 
Mereka seperti anak-anakku dan bolabasket mempertemukan kami.

Mencair sudah kerutan-kerutan di kening dan kerutan-kerutan di pelupuk mata ketika peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan.
Pecah air mata, senyum berserakan serta berisiknya ucapan selamat.
Dan keringat yg masih mengucur tentunya.
Dipojok-pojok sana, para orang tua mereka menebar senyum kesana-kemari.
Kenal 'Hat?
Gak!.


Trus, nama Olive di judul diatas itu siapa?
Sebentar..
Kekalahan kadang teramat menyesakkan. Apapun itu, terlebih di olahraga. Apabila sebuah tim yang diunggulkan, lalu kalah biasanya akan mengaduk-aduk emosi pemainnya.


Inilah Olive yg kumaksud.
Ditengah kebahagian tim putri smpn 1 Cirebon yg sedang berpelukan gembira, haru serta tangis. Muncullah Olive pemain Santa Maria yg juga kukenal. 
Datang sendirian menghampiri anak-anak smpn 1, langkahnya masih gontai kelelahan, keringatnya masih bercucuran disana sini.
Dan.....matanya begitu memerah mencoba menahan dengan sekuat tenaga agar air matanya tidak tumpah.
"Selamat ya..", katanya lirih.
Seketika itu jugalah dia tidak mampu lagi menahan segalanya; 
Dengan sesenggukan disertai air mata yg tak mampu lagi dibendungnya, Olive memeluk satu persatu serta memberi selamat walau lirih pada semua pemain lawan yg mengalahkan tim bolabasket sekolahnya.

Dhhhhhuuuuuuuuuaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrr!!!!!!!!!!.
Olive meruntuhkan ketegaran yg selama ini aku miliki.
Olive mengajarkan aku jiwa yg besar walau harus menagis.
Olive meruntuhkan keangkuhanku.
Olive mengoyak-ngoyak kesombongan manusia.
Olive mencabik-cabik perbedaan.
Olive meluluh lantakkan dendam.
Olive sanggup berdiri tegak dalam badai.
Olive kaya akan cinta dan kasih.

Dan Olive sanggup membuat aku tidak peduli sama sekali pada semua pertandingan final bolabasket sore itu.


Dan dari Olive aku harus belajar.


23:40 masih mengingat kejadian itu.


Thxs Olive.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyanyi-penyanyi Favoritku di X-Factor Indonesia